Memodifikasi Peredam / Silencer Senapan
salam,...................
Peredam atau istilah lain silencer adalah alat yang digunakan untuk mengurangi suara / letusan dari senapan sehingga suara letusan tidak terdengar keras, hal ini dimaksudkan agar obyek sasaran / buruan tidak mendengarnya atau tidak mengetahui adanya tembakan. Penggunaan peredam atau silencer dalam senjata api selain berguna meredam suara letusan juga sebagai penghilang atau paling tidak mengurangi kilatan cahaya api dari hasil letusan senjata. Alat ini dipasang pada bagian ujung laras dari senjata api atau senapan, dimana pada bagian tersebut terdapat alur atau drat/ulir tempat dudukan silencer tadi. Mekanisme dari peredam / silencer adalah memecah suara yang dihasilkan dari senapan yang kemudian suara tersebut diredam oleh rongga atau sekat pemisah dan bahan penyerap/peredam suara, seperti glasswool (bahan peredam kenalpot) atau bisa dengan bahan lain yang mempunyai sifat meredam/menyerap suara. Dengan mekanisme seperti itulah menyebabkan hasil tekanan tembakkan akan berkurang apabila menggunakan silencer, atau dengan kata lain tembakkan dengan menggunakan silencer lebih lemah dibandingkan apabila tidak menggunakkan. Perbandingannya memang kecil tapi antara memakai dan tidak jelas bisa dibedakan. Untuk orang awam seperti penulis mungkin tidak terlalu memperhatikan mengenai hal itu, tapi hanya sebagai contoh adalah hasil forensik beberapa kasus pembunuhan yang menggunakan senjata api, tim forensik bisa membedakan antara hasil tembakkan senjata yang memakai peredam dan yang tidak memakai, disamping hasil-hasil lainnya seperti kaliber, arah alur laras, dan sebagainya. Terlepas dari semua itu peredam sangatlah berperan penting dalam hal perburuan obyek-obyek tertentu yang membutuhkan kesenyapan/keheningan dan pengintaian, bahkan dalam militer unit sniper wajib memakai peredam untuk menembak sasaran musuh yang jauh jaraknya sekalipun, hal ini dimaksudkan agar sipenembak tidak diketahui keberadaannya oleh musuh. Dengan metode inilah kita terapkan dalam berburu, dengan peredam / silencer target tidak mengetahui keberadaan kita jadi apabila taget buruan lebih dari satu atau berkelompok kita bisa menembak ulang setelah tembakkan pertama, atau kalau terjadi miss/tembakkan tidak kena tanpa harus ada kejadian buruan kabur.
Melihat besarnya peran sebuah peredam, maka dibutuhkan peredam yang bagus untuk berburu dalam artian benar-benar bisa meredam suara sehingga suara yang keluar pelan atau nyaris tak terdengar. Untuk mendapatkan peredam yang bagus bisa kita beli dipasaran, namun untuk peredam dengan kualitas material dan hasil bagus harganya lumayan mahal paling tidak diatas 90 ribu-an bahkan ada yang nyampai ratusan ribu. Kalau yang dibanderol 30 ribu sampai 50 ribu kurang bagus, terkadang suara yang keluar masih keras dan peluru yang keluar jadi tak tentu arah karena peluru nyerempet dinding skat/pemisah dalam peredam tersebut. Postingan kali ini kita coba ulas mengenai cara memodifikasi peredam kelas murahan supaya performance-nya tidak kalah dengan silencer mahal. Adapun langkah awal adalah membongkar peredam/silencer. Perlu diperhatikan oleh sobat sekalian bahwa ada berbagai model silencer yang beredar dipasaran, tapi disini kita bahas silencer dengan model skat corong (pipa plastik berbentuk corong yang terbagi menjadi beberapa bagian) atau model skat glasswool dan kawat kassa/ram.
Tujuan modifikasi peredam/silencer adalah untuk memperkecil atau memelankan suara peredam yang sudah ada menjadi lebih pelan lagi, salah satu cara memelankan peredam/silencer adalah dengan mengisi ruang kosong / rongga-rongga pada peredam dengan menggunakan glasswool atau bisa juga dengan gabus/spon. Biasanya kalau peredam jenis skat ring dan kawat kassa kita gunakan kain glasswool atau bisa juga dengan menambahkan potongan karpet babut bekas yang sudah tidak terpakai. caranya yaitu dengan membongkar peredam menjadi bagian terpisah, kemudian tata ulang dan isi bagian-bagian yang longgar dengan bahan-bahan seperti diatas kemudian barulah diberi alas kawat kassa/ram. Pemberian kawat kassa bertujuan untuk menahan glasswool atau bahan peredam lainnya agar tetap pada tempatnya, tidak berubah dan atau berhamburan keluar apabila terkena tekanan angin dari senapan. Kawat kassa dibentuk berupa gulungan dengan diameter disesuaikan dengan peredam, usahakan lubang gulungan kassa berdiameter lebih besar dari lubang ujung peredam. Semakin padat isi dari peredam semakin besar untuk dapat meredam suara, karenanya rongga-rongga yang kosong harus diisi karena dapat memantulkan suara letusan senapan. Untuk pemakaian glasswool bisa menggunakan media air supaya pengisian lebih padat, caranya celupkan glasswool kedalam air hingga basah merata, kemudian peras lalu masukkan dalam silencer, penggunaannya menungggu glasswool kering, atau bisa juga dengan dijemur dibawah sinar matahari supaya kandungan air dalam glasswool berkurang. Sedangkan pemakaian kawat ram atau kawat kassa bisa diganti dengan seng atau kaleng minuman softdrink bekas dengan cara dilubangi pada semua sisi dengan jarak agak rapat, ini untuk mencegah pantulan suara dan lubang dapat menyerap suara dengan baik, jadi semakin banyak lubang semakin bagus. Disamping harus memperhatikan jumlah lubang, penggunaan kaleng bekas juga harus memperhatikan bentuk diameter lingkaran, yaitu harus sejajar atau lurus dengan lubang masuk dan lubang keluar peluru. Disamping itu juga lingkaran harus terikat kuat dan saling mengait antar sisi, ukuran panjang kawat ram atau penyekat kaleng harus benar-benar presisi, hal ini dimaksudkan apabila terjadi tekanan angin dari senapan yang diletuskan penyekat tidak berubah posisi dan tetap menahan glasswool tidak berhamburan keluar dari silencer.
Untuk peredam dengan model corong pemberian tambahan bahan-bahan penyerap biasanya lebih sedikit, karena ruang atau rongganya memang sedikit, padahal kalau kita cermati suara yang timbul dari model corong lebih keras karena bahan dari corong itu sendiri adalah plastik yang bisa memantulkan suara. Untuk menyiasatinya bisa kita tambahkan bahan-bahan peredam seperti gabus dari sandal jepit atau sejenisnya, karpet babut tipis, dsb. Penambahan bahan-bahan peredam tadi kita tempatkan pada pangkal peredam atau corong paling bawah (pangkal) dan bisa juga pada bagian dalam corong. Pemberian pada bagian ini harus diukur panjang x lebar x diameter dan tebal/tipis bahan peredam karena jangan sampai menghalangi lubang jalur peluru. Jadi waktu pemasangan lubang jalur peluru harus benar-benar lurus dari pangkal sampai ujung. Untuk ketebalan dapat disesuaikan sendiri supaya tiap corong dapat masuk atau tertata kembali. Berdasarkan pengalaman biasanya corong tidak dapat masuk semua, dikarenakan terganjal bahan peredam tadi sehingga pemasangannya agak maju keluar yang menyebabkan corong kelebihan, hal ini tidak menjadi masalah selama lubang jalur peluru tetap lurus dan corong dapat masuk kedalam silencer sempurna. Apabila terjadi selisih / rongga dikarenakan berubahnya ukuran corong, dapat kita siasati dengan cara penambahan gabus pada bagian pangkal dan ujung dari silencer, tinggal diatur ulang jaraknya supaya pas dan presisi (tidak kocak). Perubahan pada silencer yang kentara adalah bertambahnya bobot dari perdam itu sendiri, peredam menjadi lebih berat tentunya, akan tetapi paling tidak suara dapat berkurang dan tidak mengganggu performance dari senapan selama pemasangan benar-benar betul karena arah laju angin tetap lurus kedepan. Ada sedikit tambahan tips, penggunaan skat pemisah ring besi dapat diganti dengan menggunakan penyekat dari bahan sandal jepit bekas dengan dibentuk sesuai ukuran O ring atau penyekat besi tadi, baik diameter luar maupun diameterlubang dalam. Demikian pengalaman memodifikasi peredam, semoga dapat bermanfaat buat rekan-rekan, terimakasih.
salam,..........
Gb. corong penyekat silencer |
Tujuan modifikasi peredam/silencer adalah untuk memperkecil atau memelankan suara peredam yang sudah ada menjadi lebih pelan lagi, salah satu cara memelankan peredam/silencer adalah dengan mengisi ruang kosong / rongga-rongga pada peredam dengan menggunakan glasswool atau bisa juga dengan gabus/spon. Biasanya kalau peredam jenis skat ring dan kawat kassa kita gunakan kain glasswool atau bisa juga dengan menambahkan potongan karpet babut bekas yang sudah tidak terpakai. caranya yaitu dengan membongkar peredam menjadi bagian terpisah, kemudian tata ulang dan isi bagian-bagian yang longgar dengan bahan-bahan seperti diatas kemudian barulah diberi alas kawat kassa/ram. Pemberian kawat kassa bertujuan untuk menahan glasswool atau bahan peredam lainnya agar tetap pada tempatnya, tidak berubah dan atau berhamburan keluar apabila terkena tekanan angin dari senapan. Kawat kassa dibentuk berupa gulungan dengan diameter disesuaikan dengan peredam, usahakan lubang gulungan kassa berdiameter lebih besar dari lubang ujung peredam. Semakin padat isi dari peredam semakin besar untuk dapat meredam suara, karenanya rongga-rongga yang kosong harus diisi karena dapat memantulkan suara letusan senapan. Untuk pemakaian glasswool bisa menggunakan media air supaya pengisian lebih padat, caranya celupkan glasswool kedalam air hingga basah merata, kemudian peras lalu masukkan dalam silencer, penggunaannya menungggu glasswool kering, atau bisa juga dengan dijemur dibawah sinar matahari supaya kandungan air dalam glasswool berkurang. Sedangkan pemakaian kawat ram atau kawat kassa bisa diganti dengan seng atau kaleng minuman softdrink bekas dengan cara dilubangi pada semua sisi dengan jarak agak rapat, ini untuk mencegah pantulan suara dan lubang dapat menyerap suara dengan baik, jadi semakin banyak lubang semakin bagus. Disamping harus memperhatikan jumlah lubang, penggunaan kaleng bekas juga harus memperhatikan bentuk diameter lingkaran, yaitu harus sejajar atau lurus dengan lubang masuk dan lubang keluar peluru. Disamping itu juga lingkaran harus terikat kuat dan saling mengait antar sisi, ukuran panjang kawat ram atau penyekat kaleng harus benar-benar presisi, hal ini dimaksudkan apabila terjadi tekanan angin dari senapan yang diletuskan penyekat tidak berubah posisi dan tetap menahan glasswool tidak berhamburan keluar dari silencer.
Untuk peredam dengan model corong pemberian tambahan bahan-bahan penyerap biasanya lebih sedikit, karena ruang atau rongganya memang sedikit, padahal kalau kita cermati suara yang timbul dari model corong lebih keras karena bahan dari corong itu sendiri adalah plastik yang bisa memantulkan suara. Untuk menyiasatinya bisa kita tambahkan bahan-bahan peredam seperti gabus dari sandal jepit atau sejenisnya, karpet babut tipis, dsb. Penambahan bahan-bahan peredam tadi kita tempatkan pada pangkal peredam atau corong paling bawah (pangkal) dan bisa juga pada bagian dalam corong. Pemberian pada bagian ini harus diukur panjang x lebar x diameter dan tebal/tipis bahan peredam karena jangan sampai menghalangi lubang jalur peluru. Jadi waktu pemasangan lubang jalur peluru harus benar-benar lurus dari pangkal sampai ujung. Untuk ketebalan dapat disesuaikan sendiri supaya tiap corong dapat masuk atau tertata kembali. Berdasarkan pengalaman biasanya corong tidak dapat masuk semua, dikarenakan terganjal bahan peredam tadi sehingga pemasangannya agak maju keluar yang menyebabkan corong kelebihan, hal ini tidak menjadi masalah selama lubang jalur peluru tetap lurus dan corong dapat masuk kedalam silencer sempurna. Apabila terjadi selisih / rongga dikarenakan berubahnya ukuran corong, dapat kita siasati dengan cara penambahan gabus pada bagian pangkal dan ujung dari silencer, tinggal diatur ulang jaraknya supaya pas dan presisi (tidak kocak). Perubahan pada silencer yang kentara adalah bertambahnya bobot dari perdam itu sendiri, peredam menjadi lebih berat tentunya, akan tetapi paling tidak suara dapat berkurang dan tidak mengganggu performance dari senapan selama pemasangan benar-benar betul karena arah laju angin tetap lurus kedepan. Ada sedikit tambahan tips, penggunaan skat pemisah ring besi dapat diganti dengan menggunakan penyekat dari bahan sandal jepit bekas dengan dibentuk sesuai ukuran O ring atau penyekat besi tadi, baik diameter luar maupun diameterlubang dalam. Demikian pengalaman memodifikasi peredam, semoga dapat bermanfaat buat rekan-rekan, terimakasih.
salam,..........
Buat prdam od30 ada gak
BalasHapuscara modipikasi di persil
BalasHapus