TEKNIK BERBURU BURUNG TEKUKUR

TEKNIK BERBURU BURUNG TEKUKUR


Berburu Tekukur

Salam satu laras mas bro. Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana menembak burung tekukur dengan teknik dan skill yang saya ambil dari beberapa sumber serta pengalaman sendiri.
Sebelumnya apa itu Burung Tekukur?
Tekukur (bahasa Inggeris: Spotted Dove ) ialah sejenis burung merpati yang tergolong dalam famili Columbidae. Nama saintifiknya Streptopelia chinensis. Baru-baru ini, Burung Tekukur telah dimasukkan ke dalam genus Stigmatopelia oleh sebilangan pihak berwibawa, susulan daripada kajian-kajian yang dilakukan oleh Johnson et al. (Sumber:https://ms.wikipedia.org/wiki/Burung_Tekukur)

Teknik berburu Burung Tekukur
            Setelah mengetahui apa itu burung tekukur, mari kita belajar teknik berburu burung tekukur ( derkuku, deruk, cekukur ). Pada pembahasan teknik berburu burung tekukur kali ini akan menjelaskan bagaimana berburu dengan senapan angin. Karena diberbagai daerah lebih banyak yang menggunakan senapan angin.
 TEKNIK PERTAMA
Pelajari sifat burung tekukur. Dari berbagai informasi dari banyak sumber serta pengalaman pribadi, burung tekukur yang belum pernah ditembaki. Jarak antara burung tekukur dengan manusia bisa sangat dekat, bisa sampai kurang dari 10 meter. Dikarenakan mereka belum pernah dibunuh dengan menggunakan senapan. Jadi mereka dengan santainya bertengger di pohon dengan nyaman tanpa merasa terganggu.
Tetapi didaerah yang kebanyakan burung tekukur sebagai target buruan. Maka mereka mempunyai indra penglihatan yang cukup peka. Berikut ini merupakan jarak tembak burung tekukur menurut pengalaman saya menembak:
Jarak 5 meter sampai 20 meter.
Jarak dimana semua penembak hobi berburu deruk paling diidamkan, tetapi sekarang didaerah saya sudah sangat jarang kecuali kita berdiam diri dan memakai baju Ghillie suit. Maka burung deruk akan datang sendiri. Teknik berburu yang disarankan:
Ø  Posisi menembak. Posisi menembak bisa dilakukan dengan berdiri ataupun jongkok. Tetapi untuk penembak dengan menggunakan telescope cukup sulit karena jarak yang dekat sekali sehingga tampilan di telescope biasanya akan blur karena zoom yang terlalu besar dan jarak yang dekat.
Ø  Jenis peluru. Jenis peluru untuk jarak dekat seperti ini bisa menggunkan peluru apa saja karena untuk akurasi ketepatan peluru tidak terlalu bergeser jauh.
Ø  Arah angin. Pada jarak dekat seperti ini angin tidak terlalu berpengaruh. Karena tekanan angin yang keluar untuk melontarkan peluru juga masih keras sehingga pergeseran peluru yang disebabkan oleh angin tidak begitu berpengaruh.

Jarak 20 meter sampai 40 meter.
Jarak dimana semua penembak hobi berburu deruk paling diidamkan, tetapi sekarang didaerah saya sudah sangat jarang kecuali kita berdiam diri dan memakai baju Ghillie suit. Maka burung deruk akan datang sendiri. Teknik berburu yang disarankan:
Ø  Posisi menembak. Posisi menembak bisa dilakukan dengan berdiri ataupun jongkok dan lebih baik lagi kalau sudah melebihi jarak 30 meter – 40 meter, kalau tempatnya memungkinkan menggunakan penyangga. Tetapi tergantung dengan larasnya juga ya. Kalau alur larasnya bagus, jarak jauh pun peluru masih bisa grouping bagus. Untuk penembak dengan menggunakan telescope cukup mudah karena jarak yang ideal sehingga burung deruk pada tampilan teleskop terlihat jelas. Tetapi untuk pengguna pisir cukup susah untuk jarak ini, karena deruk bisa jadi terlihat kecil, apalagi kalau ada disemak – semak maupun pohon yang rindang.
Ø  Jenis peluru. Jenis peluru untuk jarak seperti ini saya menyarankan menggunkan peluru yang bagus karena untuk akurasi ketepatan peluru cukup berpegaruh. Bayangkan saja apabila kita menembak dengan peluru yang biasa pada jarak 10 meter menghasilkan grouping 1 cm dan kita menembak jarak 40 meter groupingnya pasti sampai 10 cm. Maka target burung deruk hanya tinggal kenangan, paling mendekati hanya menghasilkan kelas bulu alias Cuma nyrempet saja. Tergantul juga dengan laras senapannya ya, kalau peluru sudah bagus tetapi alurnya kurang akurat, sama saja bohong.
Ø  Arah angin. Pada jarak seperti ini angin cukup berpengaruh. Karena tekanan angin yang keluar untuk melontarkan peluru sudah menurun pada jarak 30 meter sampai 40 meter sehingga pergeseran peluru yang disebabkan oleh angin juga cukup mengalami banyak pergeseran. Jadi pandai – pandailah memperkirakan jatuhnya arah peluru, atau gunakan aplikasi yang dapat menghitung arah angin dan jatuhnya peluru. Sehingga tembakan kita juga tidak mubah.
  
Jarak 40 meter sampai 60 meter.
Jarak dimana semua penembak hobi berburu deruk paling diidamkan, tetapi sekarang didaerah saya sudah sangat jarang kecuali kita berdiam diri dan memakai baju Ghillie suit. Maka burung deruk akan datang sendiri. Teknik berburu yang disarankan:
Ø  Posisi menembak. Posisi menembak bisa dilakukan dengan berdiri ataupun jongkok tetapi disenderkan pada pohon dan lebih baik lagi menggunakan penyangga. Tetapi tergantung dengan larasnya juga ya. Kalau alur larasnya bagus, jarak jauh pun peluru masih bisa grouping bagus. Untuk penembak dengan menggunakan telescope disarankan menggunakan zoom paling maksimal sehingga kita juga tahu detail jatuhnya peluru dimana. Tetapi untuk pengguna pisir dengan jarak ini saya tidak menjamin akan dapat target buruan terkecuali yang sudah ahli bidang pisir dengan jarak yang jauh.
Ø  Jenis peluru. Jenis peluru untuk jarak seperti ini saya menyarankan menggunkan peluru yang bagus dan berat karena untuk akurasi ketepatan peluru sangat berpegaruh. Grouping untuk jarak seperti ini bisa sampai 2 cm sampai 5 cm. Penetrasi ke target pun biasanya berkurang karena tekanan peluru ke daging target yang sudah terhalang angin dan faktor tekanan angin dari senapan.
Ø  Arah angin. Pada jarak seperti ini angin sangat berpengaruh. Karena tekanan angin yang keluar untuk melontarkan peluru sudah menurun sehingga pergeseran peluru yang disebabkan oleh angin juga cukup mengalami banyak pergeseran. Apalagi kalau sudah jam 12 siang sampai jam 17 sore. Angin laut cukup kencang menghepas peluru. Grouping peluru dengan adanya angin yang besar bisa sangat jauh, bisa sampai 20 cm atau lebih.

TEKNIK KEDUA


Gunakan suara burung tekukur sebagai pancingan agar mereka datang. Dari pengalaman saya, pada saat berburu burung tekukur sangat tertarik pada panggilan suara burung deruk lainnya. Sehingga akan sangat memudahkan para penembak untuk membidik target kalau jarak dekat. Apabila memungkinkan, bawalah speaker yang sedang agar suara yang dihasilkan bisa terdengar keras dan bisa didengar jarak jauh. Bisa didownload di sini

TEKNIK KETIGA


Gunakan Topi Coklat atau Tudung Tani serta baju yang terlihat gelap agar kita bisa mendekat dengan tidak memberi rasa takut atau curiga terhadap burung tekukur. Dari pengalaman saya sendiri, ketika akan mendekati burung tekukur dengan menggunakan Tudung Tani, kita bisa lebih dekat dan target buruan juga tidak takut kemudian terbang. Jarak terdekat yang pernah saya praktekan dilapangan dengan kondisi deruk tiap hari dipatroli atau diburu para penggemar burung tekukur sekitar 15 meter sampai 25 meter. Sedangkan ketika Tudung Tani dilepas dan kita berusaha mendekati burung tekukur. Jarak terdekat adalah 40 meter. Jadi saran saya adalah gunakan Tudung Tani untuk mendekati target burung tekukur.
 

3 Responses to "TEKNIK BERBURU BURUNG TEKUKUR"

  1. mantab Om...memang sebaiknya menmbak menggunakan senaan angin dijadikan ajang olahraga bergengsi...untuk merubah maindset orang indonesia, bahwa senapan angin indentik dengan kegiatan berburu binatang.. terima kasih atas tulisan nya yang keren..
    Jual Senapan Angin Gejluk Double Power Full Set

    BalasHapus
  2. mas, kalau mau copy paste artikel tolong lebih kreatif donk. jangan plek jiplek sampai link google drivenya juga. anda sama sekali belum ijin dengan penulis aslinya. penyalahgunaan hak cipta sudah ada UU IT-nya. Mohon jadi perhatian.

    BalasHapus
  3. Informasi yang sangat bagus.
    Kunjungan Balik gan ke BangRingo.com

    BalasHapus