jenis senapan angin
Dilihat dari sumber tekanan udara yang digunakan, senjata angin dapat dibedakan sebagai berikut :
Senjata Angin ini menggunakan energi mekanik dari pegas metal / per spiral untuk menggerakkan piston yang berfungsi memampatkan udara pada saat di tembakkan. walaupun telah lama popular di Eropa, senapan angin jenis ini baru beberapa dekade menjadi senapan berburu dan pengendalian hama yang paling popular digunakan diseluruh dunia.
Karena menggunakan pegas yang keras maka untuk mengokang senapan ini dibutuhkan tenaga yang besar juga. Biasanya tenaga sebanyak 33-38 pounds (14,97 - 17.24 kg) dibutuhkan untuk mengokang senapan yang bisa meluncurkan peluru dengan velocity 1.000 ft/s (304,8 m/s). Walaupun kekuatan senapan angin ini tinggi namun hentakan yang dihasilkan pun tinggi juga, sehingga sangat mempengaruhi akurasi penembakan. Selain itu hentakan yang dihasilkan bukan hanya hentakan ke arah belakang saja seperti halnya senjata api, tapi hentakan kebelakang diikuti hentakan kedepan karena ujung piston yang menghantam ujung chamber pada saat pegas merentang penuh. Hal tersebut bisa merusakkan (lensa lepas/pecah atau reticle yang berubah posisi) scope biasa yang tidak dirancang khusus untuk senapan angin jenis ini. Namun seharusnya semua scope saat ini yang peruntukkan untuk senapan angin sudah dirancang untuk tidak mengalami masalah tersebut.
Bentuk umum dari senjata angin jenis ini adalah break-barrel, yaitu senapan yang dikokang dengan cara (seperti) mematahkan barrel/laras. Namun selain itu ada juga yang menggunakan tuas samping (side-lever), tuas bawah (under-barrel-lever), motor listrik, dll.
Senjata angin yang berkualitas bagus bisa bermanfaat untuk jangka waktu yang sangat lama, mudah pemeliharaan dan perbaikan. Karena dapat memberikan energi yang sama pada setiap tembakan, maka menghasilkan trajectory/edaran yang konstan. Sekitar tahun 70-an dan 80-an sebagian besar senjata angin untuk pertandingan olimpiade menggunakan jenis ini, namun kemudian mulai banyak digantikan oleh CO2 dan akhirnya oleh PCP.
Senjata angin jenis piston pegas gas merupakan hasil pengembangan lanjutan dari jenis pegas terdahulu. Pada pengembangan ini pegas metal (baja) digantikan oleh pegas udara atau nitrogen yang telah dimampatkan dan disimpan dalam sebuah ruang khusus yang menyatu dengan dengan piston dan akan lebih mampat jika dalam keadaan terkokang.
Kelebihan:
(a) Memiliki fasilitas lock yang tidak merusak mekanik senapan jika senapan dibiarkan terkokang dalam waktu yang lama.
(b) Mengurangi recoil/hentakan senapan pada saat ditembakkan, karena lebih sedikit objek yang harus bergerak.
(c) Tidak ada masalah 'kelelahan' pegas karena pemakaian jangka lama seperti yang terjadi pada pegas metal.
(d) Lebih sedikit "lock time" (waktu antara picu ditarik dan meluncurnya peluru), yang berarti meningkatkan akurasi.
(e) Berdasarkan hasil riset pegas gas akan lebih awet jika dibandingkan dengan pegas metal.
Kekurangan:
(a) Harga yang jauh lebih tinggi karena proses pembuatan memerlukan presisi tinggi.
(b) Memungkinkan timbulnya masalah kebocoran.
Istilah lain: Gas Ram, Gas Strut, Nitro Piston.
Pada pneumatic multi-pump, udara pada tabung dikompresi dengan pompa tangan yang terpasang permanen pada senapan. Udara yang sudah dimampatkan tadi digunakan hanya untuk sekali tembak saja, sehingga setiap selesai menembak harus memompakan udara lagi untuk tembakan berikutnya. Kita dapat mengatur energi yang dihasilkan dengan mengatur jumlah memompa sesuai dengan kebutuhan, misal untuk menembak target kertas jarak 10 meter kita kita cukup pompa 1-2 kali, untuk jarak 20 meter bisa dengan 3-5 kali pompa. Jumlah memompa tadi tentunya tergantung merk, tipe dan kondisi dari senapan. Senapan angin multi-pump dengan kualitas tinggi dapat mencapai velocity 1000 feet per second (300 m/s) dan menghasilkan muzzle energi melebihi 30 foot-pound force (41 J).
Senjata angin jenis ini termasuk senjata angin dengan harga paling terjangkau, dan mungkin senjata angin paling dikenal di Indonesia. Terutama dengan banyaknya merk lokal di pasaran.
contoh: Crosman 760 Pump master Variable Pump BB Repeater/Single Shot Pellet Rifle
Kelebihan:
(a) Energi yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
(b) Harga lebih terjangkau.
Kekurangan:
(a) Diperlukan beberapa kali pompa untuk satu tembakan.
Tuas Pompa
Pada senjata angin tipe ini yang biasa kita temui, tuas pompa berada didesain untuk diayunkan ke arah bawah laras ketika dipompa. Namun adapula tuas yang didesain untuk diayunkan ke arah samping laras, pada desain ini biasanya tuas dibuat ramping biasa disebut "pompa samping".
Modifikasi Tuas Pompa
Seperti diketahui pada senjata angin multi pump, tenaga yang diperlukan untuk setiap pompa akan semakin meningkat seiring naiknya tekanan udara pada tabung. Tenaga untuk pompa pertama lebih sedikit dibandingkan pompa kedua, dst. Untuk mengatasi hal itu Bob Moss (Amerika Serikat) mengembangkan modifikasi tuas pompa yang dinamakan 'Pump Assist'. Modifikasi ini berupa penambahan tuas perantara sebagai penambah kekuatan pompa diantara tuas pompa dengan lengan pendorong katup pompa. Dengan modifikasi ini setiap kali pompa akan membutuhkan tenaga yang hampir sama (sekitar 6kg / 12lbs) berapapun tekanan pada tabung.
Varian Multi Pump
Ada sebuah varian dari senapan angin multi pump yang menarik karena desain pompa dan sistem penyimpanan serta pelepasan tekanan udara yang unik. Senapan ini bernama ANA Quigley Multi Pump, dibuat oleh Al Nibecker dari Hawaii dengan menggabungkan konsep Pegas Gas dan Multi Pump.
Tabung udara berada di tuas pompa bukan pada breech senapan dan terbagi menjadi dua ruang, dipisahkan oleh satu set piston. Ruang udara pertama disebut ruang tembak (firing chamber) , akan berisi udara untuk disalurkan ke laras, ruang kedua disebut ruang pegas udara (airspring chamber) dengan diameter yang lebih kecil dari ruang tembak, akan berisi udara yang akan menekan piston dan memampatkan ruang tembak.
Cara kerjanya adalah dari kondisi kosong senapan ini perlu dipompa sebanyak 60-70 kali memampatkan udara ke dalam ruang pegas udara hingga tekanan tertentu, selanjutnya sisa udara dimampatkan ke ruang tembak, karena diameter yang lebih besar maka tekanan pada ruang ini akan menggeser posisi piston menekan ruang pegas udara hingga tekanan seimbang. Ketika senapan ditembakkan, udara dari ruang tembak segera mengalir ke laras, disini udara mengalir disebabkan dua kekuatan, yaitu kekuatan tekanan udara pada ruang tembak (konsep multipump) dan segera disusul kekuatan kedua yaitu gerakan piston yang menekan ruang tembak karena tekanan ruang pegas lebih besar (konsep pegas gas). Selanjutnya dibutuhkan minimal satu kali pompa untuk setiap tembakan untuk mengisi tekanan pada ruang tembak saja.
Senjata angin jenis ini pada dasarnya sama dengan jenis Multi Pump, yang berbeda adalah jenis ini hanya dipompa sekali saja untuk satu kali tembakan. Karena hanya satu kali pompa maka tekanan yang dihasilkan pun tidak terlalu besar namun cukup untuk menghasilkan tembakan yang akurat pada jarak hingga 15-20 meter (sekitar 300 - 600 fps untuk kaliber .177). Jenis ini biasa digunakan untuk plinking dan target shooting dan tidak cocok untuk berburu.
Sesuai namanya Pre-Charged Pneumatic, senjata angin ini menggunakan energi yang bersumber dari udara (gas yang kita hirup sehari-hari yang terdiri dari berbagai macam gas bukan O2 murni) yang sudah dimampatkan terlebih dahulu ke dalam tabung yang biasanya sudah terintegrasi dengan senjata (senapan maupun pistol) dan ditujukan agar bisa digunakan untuk beberapa kali penembakan. Berbeda dengan jenis pompa yang harus dipompa untuk setiap tembakan, PCP di pompa untuk beberapa kali tembakan. Karena ditujukan untuk beberapa kali penembakan maka udara dikompresikan pada tekanan yang tinggi, umumnya antara 1000 - 3000 psi.
1. Senjata Angin Jenis Piston Pegas Metal / Per
Senjata Angin ini menggunakan energi mekanik dari pegas metal / per spiral untuk menggerakkan piston yang berfungsi memampatkan udara pada saat di tembakkan. walaupun telah lama popular di Eropa, senapan angin jenis ini baru beberapa dekade menjadi senapan berburu dan pengendalian hama yang paling popular digunakan diseluruh dunia.
pegas metal sebagai sumber enegi |
Karena menggunakan pegas yang keras maka untuk mengokang senapan ini dibutuhkan tenaga yang besar juga. Biasanya tenaga sebanyak 33-38 pounds (14,97 - 17.24 kg) dibutuhkan untuk mengokang senapan yang bisa meluncurkan peluru dengan velocity 1.000 ft/s (304,8 m/s). Walaupun kekuatan senapan angin ini tinggi namun hentakan yang dihasilkan pun tinggi juga, sehingga sangat mempengaruhi akurasi penembakan. Selain itu hentakan yang dihasilkan bukan hanya hentakan ke arah belakang saja seperti halnya senjata api, tapi hentakan kebelakang diikuti hentakan kedepan karena ujung piston yang menghantam ujung chamber pada saat pegas merentang penuh. Hal tersebut bisa merusakkan (lensa lepas/pecah atau reticle yang berubah posisi) scope biasa yang tidak dirancang khusus untuk senapan angin jenis ini. Namun seharusnya semua scope saat ini yang peruntukkan untuk senapan angin sudah dirancang untuk tidak mengalami masalah tersebut.
patah laras / break barrel |
Bentuk umum dari senjata angin jenis ini adalah break-barrel, yaitu senapan yang dikokang dengan cara (seperti) mematahkan barrel/laras. Namun selain itu ada juga yang menggunakan tuas samping (side-lever), tuas bawah (under-barrel-lever), motor listrik, dll.
tuas samping / side lever |
tuas bawah / under lever |
Senjata angin yang berkualitas bagus bisa bermanfaat untuk jangka waktu yang sangat lama, mudah pemeliharaan dan perbaikan. Karena dapat memberikan energi yang sama pada setiap tembakan, maka menghasilkan trajectory/edaran yang konstan. Sekitar tahun 70-an dan 80-an sebagian besar senjata angin untuk pertandingan olimpiade menggunakan jenis ini, namun kemudian mulai banyak digantikan oleh CO2 dan akhirnya oleh PCP.
2. Senjata Angin Jenis Piston Pegas Gas
Senjata angin jenis piston pegas gas merupakan hasil pengembangan lanjutan dari jenis pegas terdahulu. Pada pengembangan ini pegas metal (baja) digantikan oleh pegas udara atau nitrogen yang telah dimampatkan dan disimpan dalam sebuah ruang khusus yang menyatu dengan dengan piston dan akan lebih mampat jika dalam keadaan terkokang.
perbandingan antara pegas metal dan pegas gas |
Kelebihan:
(a) Memiliki fasilitas lock yang tidak merusak mekanik senapan jika senapan dibiarkan terkokang dalam waktu yang lama.
(b) Mengurangi recoil/hentakan senapan pada saat ditembakkan, karena lebih sedikit objek yang harus bergerak.
(c) Tidak ada masalah 'kelelahan' pegas karena pemakaian jangka lama seperti yang terjadi pada pegas metal.
(d) Lebih sedikit "lock time" (waktu antara picu ditarik dan meluncurnya peluru), yang berarti meningkatkan akurasi.
(e) Berdasarkan hasil riset pegas gas akan lebih awet jika dibandingkan dengan pegas metal.
Kekurangan:
(a) Harga yang jauh lebih tinggi karena proses pembuatan memerlukan presisi tinggi.
(b) Memungkinkan timbulnya masalah kebocoran.
Istilah lain: Gas Ram, Gas Strut, Nitro Piston.
3. Senjata Angin Jenis Multi Pump Pneumatic
Tentang Senjata Angin Pneumatic :
"Senjata angin pneumatic adalah senjata angin yang menggunakan udara yang sudah dimampatkan terlebih dahulu pada sebuah tabung, artinya pemampatan udara dilakukan sebelum menarik picu".Pada pneumatic multi-pump, udara pada tabung dikompresi dengan pompa tangan yang terpasang permanen pada senapan. Udara yang sudah dimampatkan tadi digunakan hanya untuk sekali tembak saja, sehingga setiap selesai menembak harus memompakan udara lagi untuk tembakan berikutnya. Kita dapat mengatur energi yang dihasilkan dengan mengatur jumlah memompa sesuai dengan kebutuhan, misal untuk menembak target kertas jarak 10 meter kita kita cukup pompa 1-2 kali, untuk jarak 20 meter bisa dengan 3-5 kali pompa. Jumlah memompa tadi tentunya tergantung merk, tipe dan kondisi dari senapan. Senapan angin multi-pump dengan kualitas tinggi dapat mencapai velocity 1000 feet per second (300 m/s) dan menghasilkan muzzle energi melebihi 30 foot-pound force (41 J).
Senjata angin jenis ini termasuk senjata angin dengan harga paling terjangkau, dan mungkin senjata angin paling dikenal di Indonesia. Terutama dengan banyaknya merk lokal di pasaran.
contoh: Crosman 760 Pump master Variable Pump BB Repeater/Single Shot Pellet Rifle
Kelebihan:
(a) Energi yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
(b) Harga lebih terjangkau.
Kekurangan:
(a) Diperlukan beberapa kali pompa untuk satu tembakan.
Tuas Pompa
Pada senjata angin tipe ini yang biasa kita temui, tuas pompa berada didesain untuk diayunkan ke arah bawah laras ketika dipompa. Namun adapula tuas yang didesain untuk diayunkan ke arah samping laras, pada desain ini biasanya tuas dibuat ramping biasa disebut "pompa samping".
pompa bawah |
pompa samping |
Modifikasi Tuas Pompa
Seperti diketahui pada senjata angin multi pump, tenaga yang diperlukan untuk setiap pompa akan semakin meningkat seiring naiknya tekanan udara pada tabung. Tenaga untuk pompa pertama lebih sedikit dibandingkan pompa kedua, dst. Untuk mengatasi hal itu Bob Moss (Amerika Serikat) mengembangkan modifikasi tuas pompa yang dinamakan 'Pump Assist'. Modifikasi ini berupa penambahan tuas perantara sebagai penambah kekuatan pompa diantara tuas pompa dengan lengan pendorong katup pompa. Dengan modifikasi ini setiap kali pompa akan membutuhkan tenaga yang hampir sama (sekitar 6kg / 12lbs) berapapun tekanan pada tabung.
Pump Assist |
Varian Multi Pump
Ada sebuah varian dari senapan angin multi pump yang menarik karena desain pompa dan sistem penyimpanan serta pelepasan tekanan udara yang unik. Senapan ini bernama ANA Quigley Multi Pump, dibuat oleh Al Nibecker dari Hawaii dengan menggabungkan konsep Pegas Gas dan Multi Pump.
Tabung udara berada di tuas pompa bukan pada breech senapan dan terbagi menjadi dua ruang, dipisahkan oleh satu set piston. Ruang udara pertama disebut ruang tembak (firing chamber) , akan berisi udara untuk disalurkan ke laras, ruang kedua disebut ruang pegas udara (airspring chamber) dengan diameter yang lebih kecil dari ruang tembak, akan berisi udara yang akan menekan piston dan memampatkan ruang tembak.
Cara kerjanya adalah dari kondisi kosong senapan ini perlu dipompa sebanyak 60-70 kali memampatkan udara ke dalam ruang pegas udara hingga tekanan tertentu, selanjutnya sisa udara dimampatkan ke ruang tembak, karena diameter yang lebih besar maka tekanan pada ruang ini akan menggeser posisi piston menekan ruang pegas udara hingga tekanan seimbang. Ketika senapan ditembakkan, udara dari ruang tembak segera mengalir ke laras, disini udara mengalir disebabkan dua kekuatan, yaitu kekuatan tekanan udara pada ruang tembak (konsep multipump) dan segera disusul kekuatan kedua yaitu gerakan piston yang menekan ruang tembak karena tekanan ruang pegas lebih besar (konsep pegas gas). Selanjutnya dibutuhkan minimal satu kali pompa untuk setiap tembakan untuk mengisi tekanan pada ruang tembak saja.
4. Senjata Angin Jenis Single Pump Pneumatic
Senjata angin jenis ini pada dasarnya sama dengan jenis Multi Pump, yang berbeda adalah jenis ini hanya dipompa sekali saja untuk satu kali tembakan. Karena hanya satu kali pompa maka tekanan yang dihasilkan pun tidak terlalu besar namun cukup untuk menghasilkan tembakan yang akurat pada jarak hingga 15-20 meter (sekitar 300 - 600 fps untuk kaliber .177). Jenis ini biasa digunakan untuk plinking dan target shooting dan tidak cocok untuk berburu.
Kelebihan:
(a) Harga lebih terjangkau.
(b) Lebih sedikit waktu & tenaga yang diperlukan untuk tiap tembakan jika dibandingkan dengan multipump dan per.
Kekurangan:
(a) Energi yang dihasil tiap tembakan kurang konsisten jika dibandingkan dengan per.5. Senjata Angin Jenis Pre-Charged Pneumatic (PCP)
Untuk mengisikan udara bertekanan tinggi kedalam tabung senjata angin bisa dilakukan dengan menggunakan :
(1) Pompa tangan manual yang dibuat khusus untuk menghasilkan tekanan tinggi, biasanya dibuat oleh produsen PCP sebagai pelengkap (contoh: Gehmann Pump), namun ada juga pompa yang dibuat terintegrasi dengan senapan angin PCP (contoh: senapan angin gejluk).
(2) Kompresor Udara Listrik atau BBM, biasanya menggunakan kompresor untuk pengisian tangki/tabung selam karena mampu menghasilkan tekanan 4800 - 5000 psi. Jadi tidak masuk akal jika ada orang yang mengatakan PCP bisa diisi-ulang dengan kompresor ban mobil hingga tekanan maksimal karena kemampuan kompresor ban mobil maksimal tidak akan lebih dari 100-200 psi (contoh bisa dilihat disini).
(3) Tabung cadangan, biasanya menggunakan tabung scuba kecil/sedang yang telah terisi penuh atau masih memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan pada PCP. Transfer dilakukan dengan mengalirkan udara melalui selang khusus yang sebaiknya memiliki regulator dan gauge tekanan untuk menghindari pengisian yang berlebihan. Biasanya para pemilik PCP memilih membawa serta tabung ini untuk dibawa ke lapangan atau tempat latihan.
Kelebihan:
(a) Kemampuan beberapa kali menembak dalam satu kali pengisian udara.
(b) PCP adalah senjata angin yang mampu menghasilkan energi paling kuat diantara jenis lainnya, sehingga banyak digunakan untuk proyektil kaliber besar (.308, .32, .405, .45 bahkan .50) sementara jenis pegas dan multi pump biasanya digunakan untuk kaliber .177, .20, .22 dan .25 dan jenis lainnya sepengetahuan penulis hanya digunakan untuk kaliber .177 saja. Contoh penggunaan bigbore PCP bisa dilihat disini.
(c) Untuk PCP yang dibuat sesuai standar keamanan terutama bagian tabung dan katup nya, akan cukup aman disimpan lama dalam kondisi tabung terisi penuh dalam waktu lama dan suhu terjaga tanpa kehilangan tekanan dan siap digunakan kapan saja (tanpa terkokang dan berpeluru tentunya).
Kekurangan:
(a) Pengisian sumber energi tidak semudah jenis lain, jika diisi secara manual akan cukup menguras tenaga atau harus bolak balik ke tempat isi ulang yang belum tentu terdapat di setiap kota sehingga jika ingin membeli PCP harus dipikirkan juga strategi isi ulangnya.
0 Response to "jenis senapan angin"
Posting Komentar